pasti dari kalian banyak yang pernah liat, denger ato bahkan hidup
diantara orang yang keliatannya aneh, mereka sok imut, terlihat centil
jenis langka, nyampur adukin bahasa seenaknya dengan bahasa jepang, dan
merasa kalo jepang adalah negeri paling superduperawesome,
ngedadak pengen belajar bahasa jepang bahkan yang lebih langka mereka
melakukan jiplakan perilaku dan sikap pada tokoh-tokoh anime atau dorama
idolanya..? orang barat biasa menyebut mereka dengan weaboo atau
wapanese.
The Wapanese will try to learn Japanese, but not the correct way, from watching anime. They’ll only learn a few words and use them with English, using what is called Japanglish
contoh :
itai!, itai! kegencet buku..
ihhh, kucingnya meni kawaii~~
weaboo/wapanese tidak jarang mengikuti perkembangan trend orang-orang
jepang sono dalam berfashion, seperti pake baju yang aneh-aneh tidak
pada tempatnya, ngecat rambutnya sesuai dengan mode orang jepang.
terkadang weaboo/wapanese memiliki keinginan untuk tinggal di jepang,
kecewa bahwa mereka tidak dilahirkan di jepang atau bahkan mereka merasa
memiliki keterikatan batin dengan jepang. contohnya :
iya merasa bahwa, pada kehidupan sebelumnya ia adalah geisha, ronin atau
bahkan kaisar jepang atau pernah menjadi penduduk jepang.
ia merasa bahwa ia adalah orang jepang yang terjebak ditubuh orang jawa.
merasa bahwa iya memiliki perbedaan di bidang emosional dan
kecerdasan dengan orang Indonesia karena iya sebenarnya orang jepang.
mengarang bahwa ia adalah keturunan jepang.
beberapa orang menilai antara wapanese
/ weaboo dan kecenderungan menonton anime dan dorama itu tak berhubungan
dan berbeda, namun menurut hemat saya hal tersebut dapat mempengaruhi
atau sangat mempengaruhi seseorang untuk berubah perilaku menjadi
obsesif.
walaupun istilah weaboo/wapanese dengan otaku memang sangat berbeda dalam berperilaku.
intinya weaboo/wapanese adalah cabang keilmuan baru dari alay. dan
anda harus bisa menjauhinya agar tidak memalukan anda sendiri dalam
bermasyarakat.
sumber: writingmoment.wordpress.com
Jadi,sepertinya orang-orang yang ngaku-ngaku sebagai otaku itu,lebih cocok disebut wapanese.
Saya senang dengan teman penyuka anime,meskipun dia benar-benar otaku sekalipun.Tapi muak dengan para wapanese,yang merasa jepang adalah dewa,bahkan cenderung merendahkan negara lain bahkan menghina negara sendiri.
Selalu bicara,'kalau dijepang blablabla.....'
Kenapa tidak segera pindah aja?
Kalau belum mampu,jangan menghina negara tempat tinggalnya saat ini.
Saya tahu,wapanese tidak menyukai negara selain jepang,jadi saya ragu mereka mengerti peribahasa 'dimana bumi dipijak,disitu langit dijunjung'
No comments:
Post a Comment