Monday, 26 November 2012

Wapanese dan Weaboo

pasti dari kalian banyak yang pernah liat, denger ato bahkan hidup diantara orang yang keliatannya aneh, mereka sok imut, terlihat centil jenis langka, nyampur adukin bahasa seenaknya dengan bahasa jepang, dan merasa kalo jepang adalah negeri paling superduperawesome, ngedadak pengen belajar bahasa jepang bahkan yang lebih langka mereka melakukan jiplakan perilaku dan sikap pada tokoh-tokoh anime atau dorama idolanya..? orang barat biasa menyebut mereka dengan weaboo atau wapanese.


The Wapanese will try to learn Japanese, but not the correct way, from watching anime. They’ll only learn a few words and use them with English, using what is called Japanglish
contoh :
itai!, itai! kegencet buku..
ihhh, kucingnya meni kawaii~~
weaboo/wapanese tidak jarang mengikuti perkembangan trend orang-orang jepang sono dalam berfashion, seperti pake baju yang aneh-aneh tidak pada tempatnya, ngecat rambutnya sesuai dengan mode orang jepang.

terkadang weaboo/wapanese memiliki keinginan untuk tinggal di jepang, kecewa bahwa mereka tidak dilahirkan di jepang atau bahkan mereka merasa memiliki keterikatan batin dengan jepang. contohnya :
iya merasa bahwa, pada kehidupan sebelumnya ia adalah geisha, ronin atau bahkan kaisar jepang atau pernah menjadi penduduk jepang.

ia merasa bahwa ia adalah orang jepang yang terjebak ditubuh orang jawa.
merasa bahwa iya memiliki perbedaan di bidang emosional dan kecerdasan dengan orang Indonesia karena iya sebenarnya orang jepang.
mengarang bahwa ia adalah keturunan jepang.

beberapa orang menilai antara wapanese
/ weaboo dan kecenderungan menonton anime dan dorama itu tak berhubungan dan berbeda, namun menurut hemat saya hal tersebut dapat mempengaruhi atau sangat mempengaruhi seseorang untuk berubah perilaku menjadi obsesif.
walaupun istilah weaboo/wapanese dengan otaku memang sangat berbeda dalam berperilaku.

intinya weaboo/wapanese adalah cabang keilmuan baru dari alay. dan anda harus bisa menjauhinya agar tidak memalukan anda sendiri dalam bermasyarakat.

sumber:  writingmoment.wordpress.com


Jadi,sepertinya orang-orang yang ngaku-ngaku sebagai otaku itu,lebih cocok disebut wapanese.
Saya senang dengan teman penyuka anime,meskipun dia benar-benar otaku sekalipun.Tapi muak dengan para wapanese,yang merasa jepang adalah dewa,bahkan cenderung merendahkan negara lain bahkan menghina negara sendiri.
Selalu bicara,'kalau dijepang blablabla.....'
Kenapa tidak segera pindah aja?
Kalau belum mampu,jangan menghina negara tempat tinggalnya saat ini.
Saya tahu,wapanese tidak menyukai negara selain jepang,jadi saya ragu mereka mengerti peribahasa 'dimana bumi dipijak,disitu langit dijunjung'

No comments:

Post a Comment