kali ini saya akan mengutip isi e-book yang saya baca.karena jujur saja mulai risih dengan orang-orang bermulut besar yang memuja-muja negara asing karena mereka lebih ini itu.Tetapi bukan berarti saya membenci negara lain.
“Lihatlah betapa bobroknya bangsa ini!”
“Wakil rakyat kita melakukan korupsi, pemimpin kita tergila-gila
terhadap jabatan. Bangsa ini masih mengemis kepada imperialism
Barat!!! Mereka, para pemegang kekuasaan atas bangsa ini apa yang
mereka lakukan?”.
”Bangsa kita jauh tertinggal dari....*sebutkan sendiri bangsa yang anda sukai(edit)*! Coba lihat
betapa mereka berkuasa sedangkan kita tidak berkutik apa-apa.”
'Lihatlah bagaimana teknologi meraka yang canggih, betapa
sistem mereka berjalan dengan baik, bagaimana…”,
“Jika memang bangsa kita lebih luhur bagaimana mungkin kita bisa
kalah? Lihat saja sekelilingmu sampah bertebaran. Korupsi dimana-
mana, pengangguran…”
Sudah terlalu sering melihat orang-orang*biasanya anak muda* bicara seperti itu.Memang apa yang mereka katakan benar dan rasional,daripada sekedar berbicara "Negara A cowok/ceweknya cakep-cakep,daripada Indonesia..blablabla..."
Menggelikan ya? tapi saya sering mendengar remaja bicara seperti itu.
Aku tinggal di sebuah negeri omong kosong. Negeri dimana mereka
lebih suka meributkan sesuatu yang baru akan mereka rencanakan
untuk dilakukan. Ketika negeri ini masih sibuk berdebat tentang
mau makan apa mereka, maka anak-anak mereka sudah mati
kelaparan.
Mereka sibuk memperdebatkan sistem yang terus
menerus mereka ubah tanpa pernah sempat mereka lakukan.
Mereka lebih suka membanding-bandingkan Pancasila dengan
ideologi-ideologi lain semisal sosialis, kapitalis, dan menyebutnya
sebagai ideologi banci. Akan tetapi jangankan melaksanakannya,
mereka bahkan tidak paham apa yang mereka bicarakan. Mereka
adalah orang-orang yang hanya bisa mencemooh apa milik mereka
sendiri. Mereka itulah banci sebenarnya.
Mereka yang sibuk menyalahkan UAN karena kualitas pendidikan
bangsa mereka tidak meningkat secara signifikan. Ayolah, mana ada
siswa yang belajar kalau tidak ada UAN. Janganlah kalian menjadi
sok humanis kalau kenyataannya apa yang kalian hadapi belum bisa
dikatakan sebagai human (manusia). Kalian lihat bagaimana mereka
mencontek saat ujian yang bahkan nilainya tidak dihitung oleh guru
mereka. Pendidikan kita hancur bukan karena sistem yang ada.
Tetapi karena kita tidak bisa melaksanakan sistem yang ada. Bahkan
sistem yang relatif sederhana pun tidak bisa kita lakukan tetapi
kita berharap terhadap sistem yang rumit? Ah, omong kosong.
Mereka yang sibuk mencibir lalu lintas yang semrawut disaat
mereka sendiri sering menerobos lampu merah. Mereka yang sibuk
mencibir sistem yang ada tanpa pernah mereka mencoba untuk
omong kosong
melaksanakannya. Mereka hanya berharap bahwa segala sesuatunya
langsung jadi, tanpa harus mereka bersusah payah. Cukuplah
pemerintah yang mengubahnya dalam waktu satu dua hari.
Mereka juga yang sering menghina kinerja pegawai negeri sipil di
instansi pemerintah karena kurang sigap dalam bekerja. Sementara
mereka sendiri, mengerjakan tugas yang diberikan dosen atau guru
menjelang hari pengumpulan dengan seadanya. Memang sama saja.
Ah, negeri ini memang negeri kata-kata. Berharap segala
sesuatunya bisa diselesaikan dengan kata-kata. Di saat kita sibuk
mennyalahkan sistem, namun sebenarnya diri kitalah yang salah
karena gagal menjalankannnya. Bukan sistem yang gagal meraih
tujuan, tetapi kita yang gagal menjalankan sistem. Sebaik apapun
strategi jika tidak kita lakukan tetap saja tidak berarti apa-apa.
Tetapi menyalahkan sistem jauh lebih enak dihati daripada
menyalahkan diri sendiri bukan?
Memang omong kosong. Kita ini omong kosong. Sudahlah lakukan
saja dulu dan lihat hasilnya. Jika menanak nasi saja kita tidak bisa
dan tidak mencoba untuk melakukannya, bagaimana kita bisa
berharap makan nasi goreng?
Kita menghina bangsa sendiri serta membandingkannya dengan bangsa lain,Tapi coba lihat dulu,kenapa negara lain bisa maju? kenapa mereka bisa kaya raya padahal kekayaan alamnya jauh dibawah kita?
Karena mereka terus belajar dan mau bekerja keras.Sedangkan kita hanya mengagumi mereka tanpa beranjak dari depan monitor.
Kita hanya ber WOW WOW WOW sambil sesekali menghina negara sendiri tanpa mau bergerak.
Saya yakin,Negara bisa berkembang jadi lebih baik karena rakyatnya.Bukan sekedar usaha pemimpin.
Yeah~ meskipun saya sangat mengakui,pemerintahan kita bobrok,tetapi bukan berarti Indonesia mustahil untuk maju asal rakyatnya lebih baik.
Sekarang banyak orang-orang yang hobby menertawakan bangsa sendiri,tapi saya yakin,mereka tidak lebih baik dari yang mereka tertawakan.
sebagian mengutip dari CATATAN BANGSA YANG ANEH by KHUSNI MUSTAQIM
No comments:
Post a Comment